Cloud
Computing
Cloud Computing adalah gabungan dari pemanfaatan
teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud
Computing merupakan sebuah metode penggabungan dari berbagai pemanfaatan
beberapa teknologi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis
internet.
Contoh Cloud Computing seperti Ymail atau Gmail.
Anda tidak perlu software atau hardware (server) untuk menggunakannya. Semua
Konsumen hanya perlu koneksi Internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email.
Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara
total di kelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu
menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai
gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai
media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet.
Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yag dinamakan cloud
computing.Analoginya adalah, “Jika anda membutuhkan Susu, anda tidak perlu
membeli sapi. Karena yang anda butuhkan adalah Susunya (manfaatnya) bukan
Sapinya (Software/hardware). Itu sama saja dengan anda menggunakan software
atau hardware seperti mengirim email, dan lain-lain tanpa harus memiliki
Aplikasi Penyedia layanannya.
Pengertian
Grid Computing
Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan
salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang
melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur
komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala
besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan
kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin
meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan
secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi
yang ada.
Sebagai sistem terdistribusi dengan non-interaktif
beban kerja yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan grid
computing dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi
cluster adalah grid lebih cenderung longgar digabungkan, heterogen, dan
geografis.
Grid computing merupakan salah satu jenis dari
komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan
sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap
dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan
software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi,
implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data
yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bias disesuaikan dengan
kebutuhan.
Distributed
Computation dalam Cloud Computing
Kegiatan ini
merupakan kumpulan beberapa computer yang terhubung untuk melakukan
pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi
lain antar computer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan agar computer
satu dan lainnya bisa saling berhubung dan melakukan interaksi. Hal ini semua
dilakukan dengan cloud computing yang seperti kita ketahui memberikan
layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan disimpan di
computer client secara temporary.
Map
Reduce danNoSQL (Not Only SQL)
Map Reduce danNoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah
pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang
ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu
konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama
karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan
demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam
suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi
dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan
filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big
Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat
percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan
menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache
Hadoop.
NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal
yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan
value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database
relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB,
dan yang lainnya.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah
sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database
relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan
skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara
horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured
storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.
STUDI
KASUS
Suatu perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan
integrasi sistem dibidang IT, dimana motivasinya adalah efisiensi biaya tanpa
mengurangi produktifitas. Tiga hal yang ingin mereka lakukan adalah :
- Efisiensi
biaya pembelian perangkat lunak (Sistem Operasi dan Aplikasi).
- Belanja
tenaga kerja, khususnya asing (expatriat).
- Optimalisasi
teknologi jaringan komputer
Dari studi kasus yang diterangkan di atas, dapat
dipaparkan mengenai solusi dan opini yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Dalam meningkatkan efisiensi biaya pembelian
perangkat lunak, perusahaan IT tersebut dapat menggunakan sistem
operasi/perangkat lunak yang berbasis open source. Mengapa demikian ?
karena dengan menggunakan perangkat lunak yang berbasis open source,
seperti contoh : sistem operasi LINUX, perusahaan tersebut dapat
menghemat biaya pengeluaran pembelian perangkat lunak, dimana lisensi dari
perangkat lunak tersebut memberikan kebebasan dalam penggunaan dan modifikasi
programnya serta perangkat lunak tersebut didapatkan secara gratis. Selain itu,
dalam penggunaan perangkat lunak open source, banyak pengembang yang
berkala merawat perangkat lunak open source. Oleh karena itu mereka akan
menemukan dan memperbaiki bugsecara berkala dan seluruh perangkat
lunak open source dimudahkan dalam prosesupgrade , jadi hal
tersebut dapat memudahkan bagi perusahaan IT untuk me-maintenancepiranti
perangkat lunaknya.
Selain penggunaan perangkat lunak open source,
manajemen tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perusahaan IT perlu
diperhatikan, Dimana, untuk menekan biaya dalam hal pembelian tenaga kerja
khususnya tenaga asing, dapat dilakukan dengan cara melakukan upaya pelatihan
(training) bagi tenaga kerja lokal, dengan mendatangkan pelatih (trainer) yang
memiliki sertifikasi internasional. Dengan cara itu, tenaga kerja di
perusahaan tersebut dapat lebih memahami dan mengerti akan penanggulangan
masalah yang terjadi, serta jika memang tenaga kerja lokal tersebut mampu
memahami, agar dapat lebih pakar dalam sistem yang terkait, perusahaan IT
tersebut dapat membiayai beberapa pegawai agar dapat melanjutkan studi mereka.
Hal tersebut dilakukan agar setelah mereka selesai studi atau sertifikasi
kemampuan mereka dapat meningkat bahkan setara dengan pegawai asing
(expatriat), Jadi, dengan beberapa hal tersebut, perusahaan dapat menghemat
pembelian tenaga asing.
Setelah pemilihan perangkat open
source dan manajemen tenaga kerja telah dipenuhi, optimalisasi jaringan perlu
dilakukan oleh perusahaan tersebut dengan menggunakan layanan Cloud
Computing. Mengapa demikian ? Dengan menggunakan cloud computing,suatu
perusahaan dapat bertukar data dan informasi melalui komputer-komputer yang
terhubung ke jaringan dan dapat dengan mudah mengetahuinya karena adanya
teknologi ini, serta data yang tersimpan sudah menggunakan teknologi virtual
sehingga dapat menghemat pembelian perangkat penyimpanan. Jika dikaitkan dengan
empat model deployment, perusahaan IT tersebut lebih cocok menggunakan
model Hybrid Cloud karena pada model ini kita dapat memilah data apa
saja yang dapat diakses publicdan data mana saja yang dapat diakses
secara private. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan
menggunakan hybrid cloud diantaranya tinngkat sekuritas lebih baik,
karena terdapat fitur keamanan built-in . skalabilitas, dan efisiensi
biaya.
Sumber :
https://musthopz.wordpress.com/2013/10/10/cloud-computing-dan-grid-computing/
http://bebek-disko.blogspot.com/2014/05/distributed-computation-dalam-cloud.html
http://putrifebiani.blogspot.com/2014/05/map-reduce-dan-nosql.html
https://putuandiprayoga.wordpress.com/2015/03/10/pemanfaatan-layanan-cloud-computing-linux-dan-foss-dalam-studi-kasus-perusahaan-it/
No comments:
Post a Comment